Love Yourself and Respect the Others

Namanya juga manusia, manusia ga ada yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik Sang Pencipta. Pernyataan bahwa manusia ga ada yang sempurna emang benar, tapi akan menjadi sesuatu yang membahayakan kalau kamu menindak lanjuti pernyataan ini dengan persepsi yang salah.

Setiap manusia unik. Namun, ada beberapa kelompok manusia yang menganggap bahwa keunikan manusia lainnya itu aneh. Contoh gampangnya, kita ambil bentuk fisik. Apakah semua manusia di dunia ini punya rambut yang lurus? Apa iya, semua manusia di dunia ini kulitnya putih semua? Tidak kan? Sayangnya, tidak semua manusia menghargai perbedaan-perbedaan itu. 

Saya mau share sedikit pengalaman saya. Saya pernah berada di lingkungan yang (menurut saya) menjadikan perbedaan itu sebagai sarana untuk menyakiti perasaan orang lain (bahasa kerennya bullying). Menyakiti perasaan orang lainnya sengaja saya bold, biar lebih dramatis gitu hahaha, tapi ini serius, oke, back to the problem. Saya mengalami kejadian ini di sekolah, yang saya juga ga begitu suka dengan teman-teman saya. Ini contoh ucapan yang pernah mereka sampaikan langsung ke saya: "Ih, kok rambut lo aneh sih. Kaya semak-semak." (Mereka ngomong kaya gini serius, ga bohong). Awalnya saya menganggap mereka hanya bercanda, tapi lama kelamaan kok sakit hati ya? Saya bingung, apa ini saya yang terlalu sensitif, apa memang bercandaan mereka yang keterlaluan. Seiring waktu berjalan, mereka bahkan menggunakan perkataan yang jauh lebih menyakitkan dari sebelumnya, dan parahnya ada seorang guru juga yang ikut-ikutan, bahkan seenaknya aja memberikan nama panggilan untuk saya. 

Eh, kok jadi curhat ya, hehe. Kok kalo inget kejadian itu saya jadi sedih plus kesel sendiri, tapi ya sudahlah, namanya juga pengalaman. Nah begitulah, pasti ada yang pernah mengalami hal yang sama dengan saya. Iya kan? Dan kembali ke persoalan bahwa setiap manusia itu unik. Manusia pasti memiliki tingkat emosi yang berbeda-beda, dan menyikapi persoalan penerimaan diri di atas, menurut saya ada 3 tipe emosi manusia:

1. Seseorang yang menganggap bahwa bully-an, yang dilontarkan kepadanya itu hanya sebatas bercandaan belaka. Bahkan dia bisa ikut tertawa, saat orang lain menjadikan kekurangannya sebagai hinaan. Wah asyik nih punya temen kaya gini, tapi bukan berarti menghina dia terus-terusan ya.
2. Seseorang yang menganggap bully-an itu hanya sebagai angin lalu. Stay cool gitu deh.
3. Seseorang yang bisa sakit hati berkepanjangan ketika lingkungannya mulai membully dia. Tipe ini yang gawat. Manusia yang ini bener-bener perasa plus sensitif. Salah bicara sedikit, bisa tersinggung dan akhirnya dendam. Hiiii.

Saya pernah memikirkan kemungkinan-kemungkinan ini, dan bersyukur, karena saya menemukan solusi yang (semoga) cukup membantu. 

Pertama, untuk si objek penderita (orang yang di bully)

1. Mulai dari pemahaman dasar. Ingat siapa dirimu. Kamu adalah ciptaan Tuhan. Kamu harus sadar bahwa Tuhan memiliki rencana indah saat menciptakanmu.
2. Seperti pernyataan nomor satu. Ingat terus bahwa Tuhan punya rencana indah atas kamu. Kamu memang memiliki kekurangan, tapi ingat, Tuhan tidak pernah menyalahkanmu atas kekurangan itu. Ia bahkan akan memperlengkapi kekuranganmu dengan cara-Nya sendiri.
3. Setelah kamu mengerti kedua pernyataan di atas, jangan biarkan dunia ini membuatmu jatuh lagi. Dunia ini tidak berhak untuk membuatmu rendah diri, karena Tuhan saja tidak pernah menganggapmu rendah :)

Kedua, untuk orang yang suka membully

1. Ketika kamu ingin menghina kekurangan orang lain, berkaca dulu pada dirimu sendiri.
2. Sekarang tempatkan dirimu di posisi orang yang kamu bully. Kamu mau merasakan hal yang sama? Dihina, ditertawakan, ga mau kan? :)
3. Berpikir kreatif. Kalau ingin menciptakan suasana lucu, asyik, jangan pernah menyinggung perasaan orang lain. Memang di dunia ini udah jarang ada bahan bercandaan yang ga menyinggung perasaan orang lain, tapi sebisa mungkin jangan buat orang lain tersinggung.
4. Minta maaf lah kalau kamu sengaja atau tidak sengaja menyakiti perasaan orang lain. Apa susahnya? :)

Saya yakin, kalau semua manusia mulai mencintai dirinya sendiri, dan menghargai orang lain, pasti dunia ini jauh lebih indah. Love yourself, because you're one of His precious creation. Respect the others, and this world will become more beautiful :D

Comments

Popular posts from this blog

Terima Kasih untuk Segalanya

Bahasa Indonesia

'Cause We're Only Human