Posts

Showing posts from 2014

Let God and time answer it

Dia indah meretas gundah Dia yang selama ini ku nanti Membawa sejuk, memanja rasa Dia yang selalu ada untukku Di dekatnya aku lebih tenang Bersamanya jalan lebih terang Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku Berdua kita hadapi dunia Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju Bersama arungi derasnya waktu Kau milikku, ku milikmu Kau milikku, ku milikmu Di dekatnya aku lebih tenang Bersamanya jalan lebih terang Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku Berdua kita hadapi dunia Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju Bersama arungi derasnya waktu Bila di depan nanti Banyak cobaan untuk kisah cinta kita Jangan cepat menyerah Kau punya aku, ku punya kamu, selamanya kan begitu Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku Berdua kita hadapi dunia Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju Bersama arungi derasnya waktu Kau milikku, ku milikmu Kau jiwa yang selalu aku puja Tulus - Teman Hidup  (sayang kenyataan tak seindah sebuah lagu) P...

Ketika pohon bicara

Sore itu cerah, matahari sebentar lagi akan terbenam, namun cahayanya masih sedikit bersinar menyinari bumi. Banyak anak-anak kecil bermain-main di lapangan. Ada juga penjual makanan yang sibuk menjajakan dagangannya. Tanaman hias di depan rumah-rumah sedang disirami oleh pemiliknya masing-masing. Setiap sore memang waktu yang pas untuk menyirami tanaman, selain pagi hari karena di pagi hari sang pemilik sudah sibuk memulai aktivitas masing-masing. Pagi dan sore hari menjadi waktu yang pas karena matahari bersinar tidak begitu terik, sedangkan pada siang hari matahari sangat terik, sehingga tanaman bisa cepat mati bila disiram di siang hari. Tanaman lidah mertua, kumis kucing, lidah buaya, daun pandan, dan bunga kamboja diletakkan bersisian. Lidah mertua mendominasi jenis tanaman di wilayah perumahan ini. Banyak pemilik rumah yang menganggap tanaman dengan daun lebar bercorak kuning di tengahnya ini mudah dirawat, dan cukup indah. Matahari pun beranjak dari tempatnya. Para pemil...

Hal itu bernama "Standar"

Image
Hai, perkenalkan namaku Rara, si kelinci putih kecil. Aku tidak ada di foto di atas karena saat pemotretan aku tidak datang ke sekolah, dan foto di atas bukan sekolahku, karena guru kami bukan seorang manusia, melainkan seekor singa besar nan gagah bernama Pak Leo. Pak Leo ini adalah guru sekaligus pemilik sekolah rimba ini. Ya, di hutan tempat kami tinggal hanya memiliki satu sekolah, dan Pak Leo lah penguasanya. Walaupun Pak Leo adalah sang penguasa, aku tidak suka dengan caranya mendidik kami. Ya, aku mencoba mengerti bahwa ia punya maksud yang baik, mencerdaskan kami semua para hewan di hutan ini. Tapi aku merasa cara yang ia pakai salah, dan banyak teman-temanku (bahkan terkadang aku) yang dirugikan. Ia sangat senang atau bahkan tergila-gila dengan standar. Ia ingin semua muridnya lulus dari standar yang ia berikan. Katanya, supaya kalian tidak kalah dengan hutan-hutan yang ada di luar sana. Padahal aku merasa hutan ini tertinggal, bahkan berjalan mundur, tidak seperti ya...

Crusta-gra-cean

Image
Lucu ya gambarnya >.< saya paling suka gambar yang kedua, lobster2 merah yang berbaris di pinggir pantai, tapi lebih suka gambar yang kaya gini sih. Udang saus barbeque *nelen ludah* Lobster....entahlah lobsternya di masak apa, yg jelas keliatannya enak -.- Kepiting saus padang wuooo *perut langsung bunyi* Gambar yang non animasi itu keliatan enak sekaligus sadis hehehehe..... dan for info, keluarga kepiting, udang, dan lobster ini termasuk dalam kingdom animalia , filum artropoda , subfilum crustacean. Yang terakhir di sebut itu menginspirasi saya buat nulis tulisan ini, sekaligus menginspirasi juga buat bikin judul baru buat blog ini. Anggota crustacean, yang kita tau umumnya punya kulit keras, dan kalo dimasak atau dipanaskan, warnanya berubah jadi merah. Walaupun punya kulit pelindung yang keras, isi dagingnya halus, manis, dan enak banget buat dimakan. (perut saya makin bunyi >.<) Lalu kenapa? Kalo crustacean itu punya kulit ...

There's a life after death

Image
Pagi ini suasana hutan masih seperti biasa. Sejuk, sesekali terdengar suara tupai sedang memecah kacang kenari. Pohon-pohon dan tanaman-tanaman di hutan juga sedang asyik bercengkrama dan bercanda ria. "Kemarin tupai itu terpeleset setelah ia mencoba memanjatku, hahaha.." Poni si pohon besar berdaun lebat terkekeh, memulai percakapan. "Hahaha, lagipula dahan dan batangmu licin sekali. Lihat saja dahanku, basahnya hanya sebentar." sahut Lilo, pohon yang ukurannya lebih kecil daripada Poni. "Masih untung kalian punya dahan dan batang yang kuat. Lihat aku, selalu diinjak-injak hewan yang lewat disini, sakit tahu. Untunglah Tuhan masih sayang padaku, tidak membiarkan aku mati diinjak-injak." sahut Grassy, rumput liar yang tumbuh di sekitar mereka. "Aduh, aku makin tua saja. Lihat kulitku, ihh, kasar sekali. Sudah terkelupas pula." keluh Rara, si pohon tua. "Ah, tapi kan kamu masih tetap cantik kok. Tidak seperti aku yang besar, bau ...

"Coba Adam dan Hawa gak makan buah itu."

Image
Jadi waktu itu, saya iseng browsing  sebuah account  humor Kristen, dan ketemu gambar ini.  Waktu liat gambar ini saya cuma nyengir2 sambil mikir, iya ya, coba aja Adam dan Hawa gak tergoda oleh ular, dan mereka akhirnya gak makan buah itu. Apa semua manusia masih berada di taman Eden? Apa semua kekacauan di dunia ini gak akan terjadi? Dan yang terpenting, apakah saya bisa melihat Tuhan secara langsung? Dan akhirnya saya sadar, bahwa pikiran2 tadi itu sekedar pelarian dari masalah yang dihadapi. Terlalu banyak masalah, pusing, menyita banyak waktu, tenaga, uang, capek hati, dan akhirnya berpikir: "Coba begini.." "Coba begitu.." "Seandainya aja..." Dan akhirnya akarnya ini, "Coba aja Hawa gak terperdaya oleh ular, coba aja manusia tidak jatuh ke dalam dosa."  Akhirnya permasalahan membuat kita berangan-angan. Bahkan saya pernah berpikir, seandainya Adam dan Hawa memang diciptakan oleh Tuhan untuk selalu taat kepada-Nya. Gak akan ada...

Hati atau Otak?

Image
Akhir2 ini banyak masalah di negeri tercinta, Indonesia. Salah satu yang cukup menyita perhatian publik (dan perhatian saya) ya ini. Siapa yang menyangka kalau masalah yang dianggap spele ternyata akibatnya fatal. Tapi tujuan saya menulis ini bukan mau menjelek-jelekkan si pelaku atau sekedar ikut2an, aji mumpung ngomentarin kasus ini. But, lewat kasus ini saya terpikir sesuatu. Banyak orang yang setelah mendengar kasus ini langsung berspekulasi atau istilah gampangnya men- judge  kalau pelaku punya gangguan jiwa, psikopat, gila, atau sebagainya. Saya bukan mau mengomentari masalah kejiwaan mereka karena saya bukan ahli jiwa atau psikiater yang banyak muncul di media untuk memberi pendapat kenapa si pelaku bisa setega itu. Saya mencoba melihat dari sisi lain, yaitu hati dan pikiran. Bukan hati yang tugasnya melakukan detoksifikasi, tapi lebih kepada hati kecil atau perasaan. Setiap manusia pasti dianugerahi pikiran dan perasaan oleh Yang Kuasa. Tapi apa iya sem...

Throw to the back. #throwback

Image
Menurut gw setiap orang punya tempatnya sendiri buat menyendiri (?) dan larut dalam pikirannya masing2. Ada yang setiap sebelum tidur gak langsung tidur, bengong dulu, nginget hari ini udah lakuin apa aja, atau mungkin selama hidup ini udah lakuin apa aja, keasikan bengong akhirnya ketiduran, atau bahkan lupa tidur sama sekali. Ada juga yang sambil mandi sambil bengong, akhirnya lupa mandi dan baru sadar setelah diketokkin orang dari luar (atau kalo udah ga sabar langsung didobrak mungkin pintunya). Kalo gw sendiri? Sebenernya mau dimana aja tempatnya bisa. Di kamar, di kamar mandi sambil mandi, tapi ada satu tempat yang bener2 bisa bikin gw larut dalam lamunan gw. Tempat cuci piring sekaligus tempat 'merenung' Biasanya selesai dinner  di rumah, ini ritual yang selalu gw lakuin. Cuci semua piring yang abis dipake sambil melamun. Mikirin segala hal. Biasanya ada pikiran jangka pendek dan jangka panjang. Kalo jangka pendek ya paling abis cuci piring mau ngapain, mau l...